Kamis, 26 Agustus 2010

Fermentasi Jerami sebagai Pakan Ternak Sapi Potong

Pendahuluan
Oleh: Eko Budiadi, S. Pt.
Penyuluh Pertanian Muda
Salah satu faktor permasalahan pakan ternak sapi yang sering timbul adalah penyediaan bahan pakan ternak kurang seimbang antara musim kemarau dan musim penghujan. Produksi hijauan sangat dipengaruhi oleh musim yaitu di musim hujan hijauan pakan ternak tersedia dengan melimpah, sehingga kebutuhan ternak akan tercukupi. Tetapi sebaliknya di musim kemarau hijauan pakan ternak sulit didapatkan, sehingga terjadi kerawanan pakan ternak. Di satu pihak ternak terancam kelaparan di musim kemarau, sedangkan dilain pihak tersedia potensi yang sangat besar sebagai cadangan energi untuk ternak ruminansia. Yaitu limbah pertanian berupa jerami padi, jerami jagung, jerami kacang - kacangan dan sebagainya.

Ditinjau dari komposisi kimianya, jerami padi mempunyai nilai gizi yang sangat rendah bila dipakai sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Walaupun demikian jerami padi mengandung zat -zat potensial yang dapat dicerna sebagai sumber energi bagi ternak apabila jerami padi diolah dengan proses “Fermentasi”, yang sering disebut dengan istilah Fermentasi Jerami ( tape jerami ). Proses pemanfaatan limbah jerami menjadi pakan ternak merupakan salah satu alternatif untuk menanggulangi kerawanan pakan ternak sapi.
Adapun maksud dan tujuan pengolahan limbah jerami dengan menggunakan fermentasi adalah:
1. Meningkatkan daya cerna ternak terhadap jerami karena struktur jerami lebih
lunak.
2. Meningkatkan kandungan gizi jerami.
3. Meningkatan penyediaan bahan pakan.
4. Memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi.
Alat dan Bahan:
1. Jerami kering : 1 ton
2. Bekatul : 10 kg ( 1% dari berat jerami kering )
3. Bahan Aktif : 1 liter ( Cattle Grow )
4. Air : 500 ltr ( 50% dari berat jerami kering )
5. Garam : 1 % dari bahan
6. Urea : 1 % dari bahan
7. Terpal / karung goni penutup.
Cara Pembuatan:
1.Siapkan tempat yang teduh dan ternaungi dari sinar matahari dan hujan untuk
menempatkan jerami yang akan difermentasi.
2.Campurkan 1 liter bahan aktif ( Cattle grow ), Urea, garam dalam 500 liter air
dan aduk sampai rata.
3.Susun lapisan jerami dengan ketebalan tiap sap / lapisan ± 20 cm sampai
7lapisan, tiaplapisan di siram merata dengan larutan bahan di atas.
4.Taburkan bekatul tipis - tipis di atasnya .
5.Tutuplah rapat jerami yang telah difermentasi dengan terpal / karun goni.
6.Setelah 4 hari bukalah terpal penutup jerami dan angin – anginkan dahulu
dan jerami siap diberikan ke ternak sapi.
Hasil Fermentasi
1.Setelah 4 hari dibuka kondisi jerami lebih lunak.
2.Tidak terdapat cendawan di jerami.
3.Kondisi batang jerami lebih lunak.
4.Bau khas fermentasi terasa asam, pemberian dianginkan dahulu
5.Setelah difermentasi Bk 85,26 %, Prot 6,84% sebelum difermentasi 90,91%
Protein 5,46%
6.Perlu adanya penyesuaian pakan fermentasi jerami ( latihan ) agar terbiasa,
untuk memudahkanya ternak dilaparkan terlebih dahulu , baru pakan fermentasi
jerami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar