Rabu, 27 Juli 2011

PELATIHAN SKE (SISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI)

Oleh: Eko Budiadi, S.Pt
 
UPT BALAI PENYULUHAN KECAMATAN NGAJUM, Pada tanggal 25 – 26 Juli 2011, telah mengadakan PELATIHAN SKE (Sistem Kebersamaan Ekonomi) yang dilaksanakan sekaligus 2 (dua) Kelompok Dasa Wisma yang terdiri dari : Kelompok Dasa Wisma Melati Dusun Baba'an Desa Ngasem dan Kelompok Dasa Wisma Rosella Dusun Kedawung Desa Banjarsari.
Dalam pelaksanaan SKE ( Sistem Kebersamaan Ekonomi) ini yang menjadi target untuk dicapai adalah pemberdayaan / pemberdayaan sumberdaya manusia , potensi yang ada dalam individu untuk dikembangkan menjadi kekuatan di dalam berkelompok sebab kita ketahui bersama Pemberdayaan Sumberdaya Manusia adalah kunci penting untuk meraih mutu suatu organisasi. 

Pemberdayaan atau empowerment adalah proses membangun dedikasi dan komitmen yang tinggi sehingga organisasi itu bisa menjadi sangat efektif dalam mencapai tujuan-tujuannya dengan mutu yang tinggi. Dalam organisasi yang telah diberdayakan akan tercipta hubungan di antara orang-orangnya yang saling berbagi kewenangan, tanggung-jawab, komunikasi, harapan-harapan, dan pengakuan serta penghargaan. Hubungan kerja semacam itu sangat berbeda dengan hubungan kerja yang secara tradisional didasari oleh hubungan hirarkhi dalam organisasi. Aset yang paling berharga dari suatu organisasi adalah orang-orang yang bekerja di dalamnya yang ditunjukkan oleh pengetahuan, ketrampilan, sikap mental, kreatifitas, motivasi dan kemam-puan bekerjasama yang mereka miliki.
Mengapa perlu pemberdayaan?

Bagi para pelaksana di organisasi, pemberdayaan merupakan kebutuhan yang harus mereka peroleh. Sebaliknya bagi para pengurus – mulai dari yang tertinggi sampai ke yang terendah – pemberdayaan adalah suatu fungsi yang harus mereka lakukan atau berikan kepada para pelaksana. Bagi suatu organisasi yang mendambakan kualitas kinerja yang terus meningkat pemberdayaan adalah suatu proses yang harus terjadi. Tanpa proses pemberdayaan suatu organisasi akan sulit untuk bisa memenangkan persaingan yang semakin keras secara nasional ataupun secara internasional. Tanpa pemberdayaan suatu organisasi juga akan sulit untuk memenuhi tuntutan masyarakat. Keterbatasan berbagai sumberdaya juga mengharuskan setiap organisasi melaksanakan pemberdayaan organisasinya.Di lain fihak para pelaksana di organisasi kecewa dan merasa kurang enak karena mereka merasa tidak berdaya memenuhi tuntutan organisasi akan mutu kinerja yang lebih tinggi dan adanya aturan-aturan kerja yang berubah. Pada saat yang sama mereka menuntut adanya keterbukaan manajemen. Dalam kondisi yang ada mereka tidak pernah bisa merasa pasti tentang komitmen dan tanggung-jawabnya.Dalam situasi semacam itu organisasi harus melakukan penyesuaian, mengem-bangkan dan belajar cara-cara baru agar dapat melaksanakan tugas - tugasnya dengan mutu yang lebih baik. Para pimpinan organisasi harus terus berusaha agar organisasinya dapat memenuhi tuntutan - tuntutan mutu dari luar maupun dari dalam.
Apakah pemberdayaan itu?

Pada dasarnya pemberdayaan adalah cara untuk melaksanakan kerjasama dalam organisasi sehingga semua orang berpartisipasi penuh. Dalam organisasi yang sudah diberdaya-kan para pengurus dan anggota merasa bertanggungjawab tidak hanya tentang pekerjaan yang dikerjakannya, tetapi juga tentang keseluruhanorganisasinya agar dapat berfungsi secara lebih baik. Organisasi yang telah diberdayakan diharapkan akan bekerjasama memperbaiki kinerja mereka secara berkelanjutan, mencapai tingkat produktivitas dan mutu yang tinggi. Dinamika suatu organisasi terletak pada kreativitas dan inisiatif orang - orang yang ada di dalamnya. Bila organisasi itu dan orang - orang yang ada menginginkan mutu kinerja yang lebih baik, maka yang harus dilakukan adalah mencari bagaimana caranya memanfaatkan potensi kreativitas dan inisiatif yang ada pada orang - orangnya. Cara memanfaatkan potensi itu pada dasarnya adalah dengan meningkatkan kemampuannya melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan kerjanya, memberi kewenangan atau kesempatan untuk berinisiatif dan berkreasi, dan memberi motivasi agar mereka mau berbuat. Dengan kalimat lain dapat dikatakan bahwa untuk memanfaatkan potensi orang - orang itu dengan jalan mendorongnya untuk berpartisipasi meraih kinerja organisasi yang lebih bermutu. Agar mereka berpartisipasi perlu ditingkatkan kemampuannya, dikembangkan kemauannya, dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi. Organisasi perlu selalu berupaya meningkatkan kemampuan : Meningkatkan kemampuan adalah tindakan pemberdayaan yang utama.Menguasai kemampuan yang berupa pengetahuan dan keterampilan saja tidaklah cukup. Orang perlu memiliki kemauan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih bermutu. Kemauan itu ibarat motor penggerak yang mendorong dirinya sendiri untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Kemauan ini sama atau berkaitan erat dengan motivasi. Untuk menghasilkan mutu kinerja yang lebih baik diperlukan motivasi. Sumber motivasi seseorang adalah kebutuhan - kebutuhan yang dirasakan oleh orang itu. Jelas sekali bahwa setiap individu pada suatu saat memiliki kebutuhan yang ingin terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya seseorang terdorong untuk berbuat sesuatu asalkan perbuatannya itu mengarah pada pemuasan kebutuhannya tadi. Sekarang bagaimana mengkaitkan perbuatan memperbaiki mutu organisasi itu dengan pemuasan salah satu atau beberapa kebutuhan orang - orang yang bekerja di organisasi.
Bagi masyarakat yang bergerak di bidang usaha pertanian, peningkatan ini dapat dilihat dengan berbagai aspek, yaitu : Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Organisasi, Aspek Budidaya, Aspek Keuangan, dan Aspek Hubungan Kemitraan, Kelima aspek tersebut secara simultan akan saling mendukung menyusun konsep pola pemberdayaan masyarakat yang disebut dengan Sistem Kebersamaan Ekonomi (SKE).
Pengalaman pembinaan sosial ekonomi petani secara menyeluruh di beberapa pertanian telah membuktikan bahwa kegiatan dan pembinaan yang mencakup lima aspek pengembangan, yaitu : Sumberdaya manusia, Organisasi, Manajemen budidaya, Keuangan dan Kemitraan melalui Sistem Kebersamaan Ekonomi berdasarkan Manajemen Kemitraan telah berhasil meningkatkan hasil produksi di atas standar dan pengembangan kelembagaan usaha petani mulai dari organisasi kelompok produktif, kerjasama antar kelompok dalam wadah Forum Koordinasi Manajemen Kebun (FKMK) sebagai suatu wahana organisasi pra-koperasi dan kemudian mengembangkannya menjadi usaha koperasi yang mampu mengelola kegiatan ekonomi anggotanya, melayani anggota, serta mampu melakukan pengolahan hasil dan pemasaran bersama.Berdasarkan pengalaman di atas maka program pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan yang menitik beratkan pada pengembangan SDM ( Sumber Daya Manusia ).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa penyiapan sumber daya manusia dan kelembagaannya secara terprogram, sistematis dan berkelanjutan merupakan faktor yang sangat menentukan untuk keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan bersama.




sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar